post-feature-image
HomeBERITA

BELANDA KEMBALIKAN RIBUAN BENDA BERSEJARAH

BELANDA KEMBALIKAN RIBUAN BENDA BERSEJARAH Pada 20 November 2019 yang lalu sebanyak 1.499 benda seni dan bersejarah koleksi Museum Nusanta...

BELANDA KEMBALIKAN RIBUAN BENDA BERSEJARAH

Pada 20 November 2019 yang lalu sebanyak 1.499 benda seni dan bersejarah koleksi Museum Nusantara, Delft, Belanda diangkut menggunakan kapal laut dari pelabuhan Rotterdam, Belanda menuju pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.  Pemulangan tersebut merupakan hasil kesepakatan pemerintah Belanda dengan pemerintah Indonesia yang prosesnya telah dimulai sejak 2015.

Sebulan kemudian, pada 24 Desember, benda-benda hasil repatriasi Belanda ke Indonesia tersebut tiba di Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Sebelum 1499 benda tersebut tiba di tanah air, sebilah keris Bugis telah diserahkan terlebih dahulu oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada Presiden Joko Widodo dalam kunjungan resminya ke Indonesia 23 November 2016 yang lalu. Keris tersebut menggenapi jumlah benda-benda seni dan bersejarah yang dikembalikan menjadi 1500.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid dalam konferensi pers di Museum Nasional, Kamis, 2 Januari 2020, menyebut repatriasi kali ini merupakan yang terbesar dan bersejarah.

“Sebanyak itu, sejumlah 1500 ini untuk pertama kalinya dalam sejarah kita. Jadi ini momen yang sangat bersejarah dan kita ingin membagi kepada publik momen bersejarah ini,” ungkapnya.

Hilmar berharap repatriasi kali ini juga bisa membuka jalan bagi pengembalian sejumlah benda di museum-museum lain di Eropa. Pasalnya, di Eropa juga sedang ramai dengan wacana pengembalian koleksi-koleksi museum yang diperoleh secara tidak sah.

Hilmar juga menegaskan bahwa repatriasi ini, "bukan semata-mata mengembalikan (benda koleksi). Persoalan kita (untuk) memperluas akses publik."

Museum Nusantara di Delft sendiri merupakan tempat penyimpanan benda-benda seni dan bersejarah yang berasal dari kepulauan Nusantara. Benda-benda tersebut menjadi bahan pembelajaran bagi para calon birokrat Belanda yang akan dikirim ke Hindia Belanda pada masa kolonial.

Pada masa itu, orang-orang yang kembali dari Hindia Belanda membawa benda-benda tersebut dan diberikan kepada museum. Namun, sebagian juga ada yang menjadi koleksi pribadi.

Tidak semua koleksi dari Museum Nasional adalah rampasan perang maupun hasil jarahan. Sebagian koleksi merupakan hasil pemberian secara sukarela maupun dibeli atas kesepakatan yang sah.

Pada 2013 ketika Eropa dilanda krisis ekonomi, sebagai langkah penghematan, museum yang telah berdiri sejak 1911 itu terpaksa tutup.

“(Untuk) koleksinya, pilihanya kemudian apakah dijual, atau dikasih ke museum lain, atau dikembalikan ke Indonesia. Nah kita adalah salah satu opsi tersebut. Dan kita yang secara aktif menyambut tawaran itu,“ ujar Hilmar Farid.

Namun, tidak semua koleksi dari Museum Nusantara dikembalikan ke Indonesia. Banyak pula koleksi yang sudah rusak dan tidak sesuai dengan kebutuhan Museum Nasional.

“Banyak yang rusak, banyak yang tidak lengkap, itu memang tidak kita pilih. Berdasarkan pertimbangan konservasi, kemudian storyline, kita butuhkan itu. Dari semula 11.000 yang ditargetkan akhirnya sepakat dengan 1500 tadi dengan kondisi yang baik,” jelas Gunawan, Kepala Seksi Registrasi Museum Nasional.

Kepala Bidang Pengkajian dan Pengumpulan, Nusi Lisabila Estudiantin, menyebut nantinya benda-benda tersebut akan diklasifikasikan dalam tujuh kelompok yakni prasejarah, etnografi, arkeologi, numismatik dan heraldik, geografi, keramik dan sejarah.

Koleksi tekstil menjadi yang paling banyak jumlahnya. Disusul wayang kulit dan wayang golek, mata uang, litografi, foto, perhiasan, dan senjata. Terdapat pula beberapa model perahu, model rumah adat hingga figurine abad 13 hingga 14 dari Kerajaaan Majapahit.

Dari semua koleksi, sebuah kapak berusia sekitar 5000-1000 sebelum masehi (SM) yang berasal dari Kalimantan menjadi koleksi tertua. Sementara koleksi paling muda berasal dari tahun 1940-an.

Sebagian koleksi belum memiliki data asal usulnya secara rinci. “Banyak koleksi yang belum jelas provenance-nya (asal usulnya). Perlu kajian khusus untuk memperdalam informasi koleksi itu sendiri,” jelas Nusi.

Seluruh koleksi baru ini ditaksir bernilai 1,1 juta Euro atau sekitar 17 milyar Rupiah. Namun nilai ini bukan dalam konteks kepentingan jual beli melainkan untuk memastikan nilai dari asuransi yang harus dikenakan.

Untuk menyambut koleksi-koleksi baru ini, Museum Nasional telah menyiapkan gedung baru yang akan menjadi storage Museum Nasional di belakang Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Nanti akan ada untuk pelatihan konservasi, sekolah konservasi, untuk museum-museum di Indonesia dari sana. Semacam workshop,” ujar Kepala Museum Nasional, Siswanto.

Museum Nasional juga mengupayakan agar koleksi-koleksi baru ini bisa beradaptasi dengan perbedaan suhu di Eropa dan Indonesia dengan mengatur iklim mikro tempat penyimpanan.

“Benda-benda yang selama ini berada di iklim Eropa (supaya) bisa kembali beradaptasi dengan iklim tropis meskipun sebenarnya awalnya dari sini,” sebut Ita Yulita, Kepala Bidang Perawatan dan Pengawetan.

Setelah dilakukan kajian konten dan kajian konservasi, Museum Nasional akan menggelar pameran untuk koleksi-koleksi baru ini pada Juni mendatang.
 https://historia.id/kultur/articles/belanda-kembalikan-ribuan-benda-bersejarah-DwjVl










Nama

akordeon akordion alat cukur alat musik Alat tukang Almari alu Ampli ampli gitar antik artikel asam urat asbak baki Ballpoint bandung batu akik Bel bel andong belati Bell Berira BERITA berita & artikel binocular bmw bogor Boneka borgol botol bsa BTS Tower bukittinggi buku c50 C70 Camera video cangkir ceret cermin cetakan cirebon classic Corolla cukit cukuran Dakon demak depok dinamo dinamo sepeda diorama Dipan dkw Dokar dokumen dongkrak Doop drum elektronik emblem fiat foto furniture gading gagang pintu Game watch gantungan Gauswheel gebyok Gelas Gembok Gerobak Gilingan keju gilingan kopi Gitar Gitar elektrik Gitar listrik globe gosokan gramaphone guci gunting Gus Baha' Handle pintu hape headset helm herbal hiasan Holden Honda hp humor Ibanez info Iras jadul jakarta jaket jam Jam dinding jam tangan jember jendela jirigen jogja joglo kaca kacamata Kalkulator kalung kamera Kamera video kapstok kaset kayu kediri kendal kesehatan kinangan Kipas angin klakson klasik klaten klonengan sapi koin Kombi koper Korek kotak kudus kuliner Kunci kuningan kursi Kursi tamu kusen Lambretta lamongan lampu Lampu dokar lampu minyak lampu sepeda lampung langka Lelang Lemari lepek logam lokomotif lowongan lumpang madiun magelang magetan mainan majalah malang malng mangkok Marmer maskot mebel meja Meja kursi mesin hitung mesin jahit mesin kasir mesin ketik mic Miniatur mobil Mobil-mobilan moped motor musik nampan ngawi organ p50 Pagar Pajangan part motor patung patung kayu pedang pekalongan peluit peluru penggulung pensil penyakit peralatan perhiasan Peti peti kayu petromax Photo piano piringan piringan hitam pisau Pistol plang plang nama Plymouth promo Properti proyektor radio Rak Resep Robot Rumah sablon sabuk Sadel salatiga Salon speaker Sehat Sejarah semarang semprong senapan sendok senjata senter sepeda Sepeda anak sepeda-anak sepur Serut serutan pensil setrika sidoarjo sirine solo spion sragen stempel Stir stopwatch Stroller surabaya surat tangsel tape Tape deck tape perekam tape recorder tas tegal teko telephone telpon termos Terompet timbangan Topi Toples tower SST tv uang ukiran vespa Vw wadah walkman Wisata wonosobo
false
ltr
item
LAPAK BARANG ANTIK: BELANDA KEMBALIKAN RIBUAN BENDA BERSEJARAH
BELANDA KEMBALIKAN RIBUAN BENDA BERSEJARAH
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOGIKNIVk9tzGOByv2rWEKoMDxW5BB1jDnJU7UDDH_Bv6K5YvpMtx-fQKfp_X5yVp-MSP-TehA2nqgYTmr_YZ0jSzxXfJw0N8OordXnukfZ9QCJf4SN4iIsZmyKU3aRjZM4VYi845MdJP5/s320/FB_IMG_1578089703167.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOGIKNIVk9tzGOByv2rWEKoMDxW5BB1jDnJU7UDDH_Bv6K5YvpMtx-fQKfp_X5yVp-MSP-TehA2nqgYTmr_YZ0jSzxXfJw0N8OordXnukfZ9QCJf4SN4iIsZmyKU3aRjZM4VYi845MdJP5/s72-c/FB_IMG_1578089703167.jpg
LAPAK BARANG ANTIK
https://lapak-barangantik.blogspot.com/2020/01/belanda-kembalikan-ribuan-benda.html
https://lapak-barangantik.blogspot.com/
https://lapak-barangantik.blogspot.com/
https://lapak-barangantik.blogspot.com/2020/01/belanda-kembalikan-ribuan-benda.html
true
4768204154691306255
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago