Kalau bicara soal buah tangan dari Yogyakarta, pasti bakpia berada diurutan pertama, bakpia pathok. . Padahal kalau melihat sejarahnya, ce...
Kalau bicara soal buah tangan dari Yogyakarta, pasti bakpia berada diurutan pertama, bakpia pathok.
.
Padahal kalau melihat sejarahnya, cemilan berisi kacang hijau ini adalah makanan impor dari negeri tirai bambu yang dibawa para pedagang Tionghoa pada awal abad ke-20 yang menempati pusat kota Yogyakarta.
.
Awalnya bakpia dibuat menggunakan daging babi sebagai isian. Namun pengaruh Islam di Pulau Jawa, membuat makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu dan dimasak dengan cara dipanggang tersebut dimodifikasi isinya menjadi kacang hijau yang telah dicincang dan diberi rasa manis dari gula.
.
Seiring berkembangnya zaman, isi dari bakpia tidak lagi kacang hijau. Kini semakin variatif, dengan isi coklat, keju, bahkan teh hijau.
.
Kalau lagi ke Yogya, jangan lupa mampir ke Bakpia Pathok 25. Cukup dengan membayar 10rb, kita akan diajak tukang becak untuk berkeliling ke tempat oleh-oleh di kota gudeg sekitaran Malioboro. Biasanya kita akan diantar ke pembuatan kaos dagadu, pusat batik dan berakhir ke pembuatan bakpia pathok di Jalan KS Tubun.
.
Pemilik sengaja menaruh dapur di depan untuk menyambut pembeli yang datang. Sengaja agar pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan bakpia, mulai dari proses memberi isian hingga proses pemanggangan dengan tungku bakar
Repost link https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1772768593027351&id=100008826818498
.
Padahal kalau melihat sejarahnya, cemilan berisi kacang hijau ini adalah makanan impor dari negeri tirai bambu yang dibawa para pedagang Tionghoa pada awal abad ke-20 yang menempati pusat kota Yogyakarta.
.
Awalnya bakpia dibuat menggunakan daging babi sebagai isian. Namun pengaruh Islam di Pulau Jawa, membuat makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu dan dimasak dengan cara dipanggang tersebut dimodifikasi isinya menjadi kacang hijau yang telah dicincang dan diberi rasa manis dari gula.
.
Seiring berkembangnya zaman, isi dari bakpia tidak lagi kacang hijau. Kini semakin variatif, dengan isi coklat, keju, bahkan teh hijau.
.
Kalau lagi ke Yogya, jangan lupa mampir ke Bakpia Pathok 25. Cukup dengan membayar 10rb, kita akan diajak tukang becak untuk berkeliling ke tempat oleh-oleh di kota gudeg sekitaran Malioboro. Biasanya kita akan diantar ke pembuatan kaos dagadu, pusat batik dan berakhir ke pembuatan bakpia pathok di Jalan KS Tubun.
.
Pemilik sengaja menaruh dapur di depan untuk menyambut pembeli yang datang. Sengaja agar pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan bakpia, mulai dari proses memberi isian hingga proses pemanggangan dengan tungku bakar
Repost link https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1772768593027351&id=100008826818498