Koleksi Joglo Ki Penjawi "Macan Kurung" Masterpiece Mahakarya ukiran khas jepara 3 dimensi yang saat ini hampir punah dan tidak di...
Koleksi Joglo Ki Penjawi "Macan Kurung" Masterpiece Mahakarya ukiran khas jepara 3 dimensi yang saat ini hampir punah dan tidak dibuat lagi yaitu ukiran kayu dari balok kayu jati tua utuh yang dipahat tanpa sambungan dan tempelan ini diperlukan teknik dan pahat khusus untuk membuatnya.
Figur macan kurung ini berupa seekor macan yang terkurung dalam sebuah sangkar dengan kaki yang terikat pada sebuah rantai utuh dan ada 2 bola di dalam sangkar yg hanya dibuat oleh satu keluarga , saat ini sdh generasi ke 5 sejak mbah Singo Wiryo memahat utk pesanan RA Kartini.
Filosofi Macan Kurung ini yang dipelopori oleh RA.Kartini saat ayahnya K.R.M Adipati Ario Samingun Sosroningrat menjabat Wedana / Bupati Jepara th 1881 - 1905.
Mempunyai makna :
1.Macan mengaum tsb tak lain adalah RA Kartini yg saat itu dalam masa pingitan, sementara bola didalamnya menggambarkan ide dan pikirannya yg bergulir bebas, melalui simbolisasi ini ingin menyampaikan bahwa pingitan tidak bisa memenjarakan buah pikiran dan idenya yg bebas bak burung yg terbang lepas
2. bahwa angkara murka, serakah, gila kekuasaan bisa dikendalikan dan dibatasi dengan perisai kebajikan berdasarkan moralitas yang baik, jd seni ukir ini muncul di tengah tengah sistim pemerintahan kolonial dan adat istiadat budaya feodal sehingga menjadi semacam pengingat pada para bangsawan akan kondisi mereka sendiri sebagai macan (kekuasaan) yg memiliki keterbatasan.
Bagi anda tidak hanya dapat menikmati makan dan minum di Resto Joglo Ki Penjawi tapi anda akan di bawa ke nuansa Jawa Kuno tempo doeloe dengan berbagai koleksinya utk memahami sejarah.
Repost dari https://www.facebook.com/KiPenjawiJoglo/
Figur macan kurung ini berupa seekor macan yang terkurung dalam sebuah sangkar dengan kaki yang terikat pada sebuah rantai utuh dan ada 2 bola di dalam sangkar yg hanya dibuat oleh satu keluarga , saat ini sdh generasi ke 5 sejak mbah Singo Wiryo memahat utk pesanan RA Kartini.
Filosofi Macan Kurung ini yang dipelopori oleh RA.Kartini saat ayahnya K.R.M Adipati Ario Samingun Sosroningrat menjabat Wedana / Bupati Jepara th 1881 - 1905.
Mempunyai makna :
1.Macan mengaum tsb tak lain adalah RA Kartini yg saat itu dalam masa pingitan, sementara bola didalamnya menggambarkan ide dan pikirannya yg bergulir bebas, melalui simbolisasi ini ingin menyampaikan bahwa pingitan tidak bisa memenjarakan buah pikiran dan idenya yg bebas bak burung yg terbang lepas
2. bahwa angkara murka, serakah, gila kekuasaan bisa dikendalikan dan dibatasi dengan perisai kebajikan berdasarkan moralitas yang baik, jd seni ukir ini muncul di tengah tengah sistim pemerintahan kolonial dan adat istiadat budaya feodal sehingga menjadi semacam pengingat pada para bangsawan akan kondisi mereka sendiri sebagai macan (kekuasaan) yg memiliki keterbatasan.
Bagi anda tidak hanya dapat menikmati makan dan minum di Resto Joglo Ki Penjawi tapi anda akan di bawa ke nuansa Jawa Kuno tempo doeloe dengan berbagai koleksinya utk memahami sejarah.
Repost dari https://www.facebook.com/KiPenjawiJoglo/